Sebagian dari kita telah banyak yang mengenal istilah dan teknologi Virtual Reality (VR). VR dapat diartikan sebagai teknologi yang mampu menampilkan berbagai benda dan objek nyata yang dapat ditangkap oleh indera manusia untuk sepenuhnya menjadi benda atau objek yang virtual dalam bentuk dua atau tiga dimensi melalui layar komputer/monitor. Intinya VR menggantikan sepenuhnya kenyataan ke dalam bentuk maya.
Berbeda dengan VR, dalam perkembangannya ada pula teknologi yang semakin populer saat ini, yaitu Augmented Reality (AR). Berbeda dengan VR yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, AR mampu melakukan penambahan atau melengkapi kenyataan objek yang dipindai. Sehingga dengan demikian, setiap benda, objek atau lingkungan nyata yang ditangkap oleh kamera atau sensor piranti, oleh AR akan menampilkan informasi-informasi tambahan terkait dengan objek atau benda tersebut.
Contoh lain ketika sedang berada di pusat keramaian, dengan menyorotkan kamera/sensor piranti mobile, maka akan langsung tampil di layar berupa informasi tempat, restoran, area hotspot dan sebagainya.
Saat ini pemanfaatan AR sudah sangat beragam, mulai untuk kepentingan mobile marketing seperti Point of Sales Advertising, Augmented Packaging, Augmented Magazine, QR Code, hingga Games. Termasuk Universitas Ahmad Dahlan juga sedang mengembangkan pemanfaatan teknologi AR untuk pengenalan objek tata surya.
Penulis memprediksikan di masa depan dengan semakin murahnya harga piranti smartphone yang dibekali alat pemindai canggih, maka penggunaan AR akan terus meluas baik di kalangan bisnis, pendidikan, kesehatan dan bidang-bidang lainnya.
Berbeda dengan VR, dalam perkembangannya ada pula teknologi yang semakin populer saat ini, yaitu Augmented Reality (AR). Berbeda dengan VR yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, AR mampu melakukan penambahan atau melengkapi kenyataan objek yang dipindai. Sehingga dengan demikian, setiap benda, objek atau lingkungan nyata yang ditangkap oleh kamera atau sensor piranti, oleh AR akan menampilkan informasi-informasi tambahan terkait dengan objek atau benda tersebut.
Nama Penulis: Ardiansyah, Tanggal terbit: 13 November 2011
Didukung oleh: Tutorial Pembelajaran,
<a href="http://tutorial-pembelajaran.blogspot.com/">Tutorial Pembelajaran</a>
Sebagai contoh, misalnya kita berjalan di sebuah candi lalu melihat sebuah patung maka cukup dengan menyorotkan kamera atau sensor dari piranti mobile, maka aplikasi AR akan secara otomatis menampilkan informasi terkait dengan patung tersebut seperti nama patung, sejarahnya dan informasi pendukung lainnya. Informasi tambahan tersebut bisa berupa tulisan, gambar bergerak, animasi maupun video.Didukung oleh: Tutorial Pembelajaran,
<a href="http://tutorial-pembelajaran.blogspot.com/">Tutorial Pembelajaran</a>
Contoh lain ketika sedang berada di pusat keramaian, dengan menyorotkan kamera/sensor piranti mobile, maka akan langsung tampil di layar berupa informasi tempat, restoran, area hotspot dan sebagainya.
Saat ini pemanfaatan AR sudah sangat beragam, mulai untuk kepentingan mobile marketing seperti Point of Sales Advertising, Augmented Packaging, Augmented Magazine, QR Code, hingga Games. Termasuk Universitas Ahmad Dahlan juga sedang mengembangkan pemanfaatan teknologi AR untuk pengenalan objek tata surya.
Penulis memprediksikan di masa depan dengan semakin murahnya harga piranti smartphone yang dibekali alat pemindai canggih, maka penggunaan AR akan terus meluas baik di kalangan bisnis, pendidikan, kesehatan dan bidang-bidang lainnya.
Ingin mendapatkan artikel seperti ini? Silahkan masukkan alamat email Anda untuk berlangganan.
Privacy guaranteed. We'll never share your info.