Tutorial Pembelajaran dari seorang ToPu yang ingin berbagi ilmu yang telah didapatkan selama hidup secara perlahan tapi bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Dapatkan Update Status Terbaru dari ToPu. Follow my twitter @tatopu

Belajar bahasa dart dengan sangat mudah

Bahasa yang akan dibahas pada tutorial edisi pertama bulan November 2020 ini bukan bahasa indonesia, arab, inggris, apalagi jepang, melainkan adalah bahasa dart. Bagi para pembaca dengan latar belakang IT, tentu sudah sangat familiar sekali dengan bahasa yang satu ini. Bahasa pemrograman ini sudah lama sekali mulai dibuat, yaitu sejak tahun 2007 dan juga sudah lumayan lama semenjak pertama kali dirilis yaitu 10 tahun dari tahun awal dibuatnya bahasa tersebut. Lalu apa yang membuat bahasa dart ini menjadi begitu menarik dan dilirik oleh banyak para pengembang aplikasi?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, ijinkan terlebih dahulu penulis untuk menyampaikan materi mengenai apa itu bahasa dart, kemudian dalam penerapannya itu digunakan untuk apa saja selain itu juga apa saja arsitektur yang didukung maupun yang kompatibel dengan bahasa dart ini? Dimulai yang pertama, bahasa dart merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh google untuk para pengembang dalam membuat aplikasi, yang kebanyakan itu adalah aplikasi mobile dan web. Bahasa dart ini merupakan open source, sehingga dapat digunakan secara gratis. Dart mendukung banyak arsitektur pemrograman termasuk didalamna IA-32, X64, MIPS, ARMv5TE, ARMv6, ARMv7, dan arsitektur ARM64. Selain itu library yang disediakan oleh dart sangat lengkap, sehingga untuk membuat fungsi tertentu, kita tinggal menggunakan library - library yang telah tersedia tersebut.

 


Sekilas dari gambar di atas, terlihat bahasa dart menerapkan konsep OOP dan nampak sangat mirip dengan javascript, C maupun java. Bahasa dart ini juga termasuk dalam bahasa pemgrograman yang Statically Typed, yang artinya tipe dari suatu variabel harus konsisten. Dengan tipe seperti ini maka pengembang tidak perlu banyak unit testing. Selain itu pengembang juga dapat dengan mudah dalam proses pengembangan berkelanjutan maupun perawatan dari suatu aplikasi yang sedang dikerjakan menggunakan bahasa Dart ini.

Membaca pemaparan dari penulis di atas, tentu para pembaca sudah mendapat gambaran mengenai berbagai keunggulan yang dimiliki oleh bahasa dart ini. Dengan kemiripan bahasa dart dengan bahasa-bahasa pemrograman yang lain, menjadikan bahasa dart ini mudah untuk dikuasai oleh para pengembang. Selain itu bahasa pemrograman Dart mampu mengkompilasi ahead in time (AOT) dan just in time (JIT). 

Ada banyak keuntungan dengan menggunakan kedua metode penyusunan program itu. Selama proses pengembangan aplikasi, JIT memungkinkan pengembang untuk melihat perubahan yang dibuat secara instan. Pengembang tidak perlu repot-repot untuk mengkompilasi ulang atau menunggu aplikasi seluler dimuat ulang. Aplikasi seluler dengan bahasa dart dapat berjalan di Android, iOS, Windows, MacOs dan sistem operasi lainnya. Aplikasi web yang telah dibangun dengan bahasa dart dapat berjalan di browser apa saja. Sebagai pengembang, fleksibilitas dan portabilitas suatu bahasa pemrograman adalah hal yang sangat penting. Itulah kenapa bahasa dart ini semakin dilirik dan mulai digunakan oleh para pengembang dari berbagai perusahaan dalam membuat aplikasi yang akan berjalan di platform mana saja.


Share/Bookmark

Ingin mendapatkan artikel seperti ini? Silahkan masukkan alamat email Anda untuk berlangganan.

Privacy guaranteed. We'll never share your info.

Artikel yang berhubungan :

0 komentar:

Posting Komentar

Demi kenyamanan pembaca, komentar yang tidak berhubungan dengan konten, dengan terpaksa akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Terima kasih.

Kritik dan saran silahkan sampaikan di sini atau di situ
Posting Sebelumnya Beranda

Kolom Komunitas